Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak Sadar Dengan Pemberian Allah Dan Putus Asa Dengan Rahmat-Nya


Tidak Sadar Dengan Pemberian Allah Dan Putus Asa Dengan Rahmat-Nya - Inilah hasil pembicaraan saya dengan seseorang yang terjun ke dalam jurang kesesatan bersama Syetan dan Sekutunya !!!

Beginilah pola hidup ummat Islam di Indonesia, saat senang dan sehat lupa dengan Allah, saat susah dan sakit menuntut kepada Allah dan berkata:
  1. Kenapa Engkau beri aku kesulitan seberat ini ya Allah?
  2. Kenapa Engkau beri aku penyakit ini ya Allah?
  3. Kenapa Engkau tidak beri aku kemudahan dan kekayaan ya Allah?
  4. Kenapa Engkau tidak memberi kesembuhan pada ku ya Allah?
Dan saya bertanya kepada yang bersangkutan:
  1. Bukankah Kau sudah pernah diberi kesenangan dan kekayaan?
  2. Bukankah Kau sudah pernah diberikan kesehatan?
  3. Kemana Kau saat memiliki Kesenangan, Kekayaan dan Kesehatan?
  4. Apakah Kau pernah tahu siapa yang memberimu semua Itu?
Dan yang bersangkutan pun terdiam. Bukan memahami namun pergi menuju jalan pintas (Dukun, Paranormal/Orang Pintar Membodohi) dengan keyakinan yang Ia ketahui dari seseorang bahwa Si (Dukun, Paranormal/Orang Pintar Membodohi) telah banyak memberikan manfaat kepada orang lain.

Kemudian yang bersangkutan menjelaskan dengan alasan:
  1. Dia (Si Dukun) mengobati dengan Sholat/setelah Sholat !
  2. Dia (Si Dukun) mengobati dengan di rasuki oleh kakek alim !
Kemudian saya pun menjawab dan menjelaskan:
  1. Sholat adalah suatu Syariat yang di syariatkan oleh Rasulullah, dan kita Sholat hanya dengan apa yang sudah di tuntunkan Beliau, bukan dengan menambahi atau mengurangi apa yang sudah beliau syariatkan, apalagi dengan menggabungkan Sholat ke dalam perbuatan Syirik (Ini Sama Saja Menistakan Syariat Islam)
  2. Apalagi dia (Si Dukun) di rasuki oleh mahkluk halus yang mengaku sebagai seorang alim? Tahukah kamu Syetan menyesatkan manusia dengan cara yang kamu anggap baik dan membawa manfaat, yang namun sebenarnya itu semua adalah suatu mudharat yang besar bagimu. Tidaklah Jin hanya akan membawa kemudharatan bagi manusia yang manusia itu merasakan bahwa Ia memberi manfaat !!
Allah Berfirman:
Apakah akan Aku beritakan kepada kalian, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi banyak berbuat jahat/buruk (para dukun dan tukang sihir). Syaitan-syaitan tersebut menyampaikan berita yang mereka dengar (dengan mencuri berita dari langit, kepada para dukun dan tukang sihir), dan kebanyakan mereka adalah para pendusta. (QS asy-Syu’araa’:221-223)
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari kalangan) manusia dan (dari kalangan) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah untuk menipu (manusia). (QS al-An’aam:112)
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaima (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), maka janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin  Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada diri mereka sendiri dan tidak memberi manfaat. Padahal sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS al-Baqarah:102)
Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bilamana mereka akan dibangkitkan. (QS an-Naml:65)
Dia adalah Rabb yang mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS al-Jin:26-27)
Semoga apa yang saya tuliskan ini bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang mukmin yang berada dalam kondisi serupa dengan apa yang sudah saya ceritakan dalam tulisan singkat ini.

Posting Komentar untuk "Tidak Sadar Dengan Pemberian Allah Dan Putus Asa Dengan Rahmat-Nya"